a. Penunjang Kehidupan
Oleh karena terumbu karang merupakan
suatu ekosistem, maka ia menunjang kehidupan berbagai jenis makhluk hidup yang
ada di sekitar terumbu karang. Dengan adanya terumbu karang maka tumbuhan
dan hewan laut lainnya dapat tinggal, mencari makan dan berkembang biak di
terumbu karang.
Contohnya hewan-hewan laut seperti
lili laut, kerang, cacing, dan tumbuhan alga dapat menempel pada koloni karang
keras. Ikan-ikan dapat mencari makan dan bersembunyi dari incaran hewan
pemangsa di balik koloni karang keras.
b. Mengandung Keanekaragaman
Hayati yang Tinggi
Jika hutan hujan tropis memiliki
biodiversitas tertinggi dibandingkan ekosistem lainnya dalam tingkatan spesies,
terumbu karang memiliki biodiversitas tertinggi dalam tingkatan filum.
Terumbu karang juga merupakan ekosistem dengan biodiversitas tertinggi
dibandingkan ekosistem pesisir dan laut lainnya, dalam unit skala
tertentu. Artinya dalam luas 1 km2 di wilayah terumbu karang
mengandung lebih banyak spesies dibandingkan dengan 1 km2 di wilayah
laut dalam.
Terumbu karang di Indonesia terkenal
dengan kekayaan dari biodiversitasnya. Dari sekitar 800 spesies karang
keras yang berhasil diidentifikasi di dunia, sekitar 450 di antaranya ditemukan
di Indonesia. Spesies ikan karang Indonesia sendiri mencapai lebih
dari 2.400 spesies (Tomascik dkk., 1997).
Mengapa biodiversitas menjadi
penting ? Dengan memiliki biodiversitas yang tinggi, maka itu akan
menjadi sumber keanekaragaman genetik dan spesies. Dengan adanya
keanekaragaman genetik yang tinggi maka akan ditemukan banyak variasi dalam
makhluk hidup sehingga tingkat ketahanan terhadap penyakit dan kemampuan
bertahan hidup suatu makhluk hidup dapat menjadi lebih tinggi. Selain itu
dengan begitu banyaknya spesies maka akan dapat dimanfaatkan untuk sebagai
sumber pangan dan obat-obatan.
c. Pelindung Wilayah Pantai
Terumbu karang, padang lamun dan
hutan bakau merupakan ekosistem yang saling berhubungan. Terumbu
karang-lah yang pertama kali menghalau ombak besar dari laut, agar tidak
merusak daratan. Kemudian ombak tiba di padang lamun maka energinya akan
diperkecil lagi oleh daun-daun tumbuhan lamun. Ketika ombak tiba di dekat
pantai, maka akar dan batang pohon-pohon mangrove akan memperkecil lagi energi
ombak, sehingga ombak tidak merusak pantai. Dengan demikian kehidupan di
sekitar pantai akan terlindung. Terumbu karang bermanfaat dalam
menghalangi pengikisan akibat energi ombak dan arus, sehingga masalah abrasi
pantai akan lebih mudah diatasi.
d. Mengurangi Pemanasan Global
Mungkin kita telah mengetahui bahwa
hutan hujan tropis merupakan “paru-paru dunia” dimana menyerap gas CO2 hasil
pembakaran sehingga mengurangi pemanasan pada bumi. Terumbu karang pun
dinilai memiliki peran yang sama, karena gas CO2 juga banyak diserap
oleh air laut, dan selanjutnya melalui reaksi kimia dan bantuan karang, akan
diubah menjadi zat kapur yang menjadi bahan baku terumbu (Muller-Parker &
D’Elia, 1997). Dalam proses yang disebut kalsifikasi ini, karang juga
dibantu oleh zooxanthellae (tumbuhan bersel satu yang hidup di dalam jaringan
tubuh karang). Bagaimana hal itu dapat terjadi akan diterangkan di bagian
Biolog Karang.
0 comments:
Post a Comment