About Me

Powered by Blogger.
RSS

Pages

FAKTOR PENGANCAM KELESTARIAN TERUMBU KARANG



1.  FAKTOR DARI ALAM
Bencana alam dan kejadian lainnya yang terjadi secara alamiah dapat merusak terumbu karang.  Di bawah ini tercantum hal-hal yang dapat merusak terumbu karang yang terjadi secara alamiah, antara lain ialah:
1.  Gempa bumi berakibat memporak-porandakan terumbu karang
2.  Badai di laut seperti halnya tsunami berakibat menghancurkan terumbu karang
3.  Kenaikan suhu air laut dan kenaikan permukaan air laut pada tahap tertentu dapat mematikan karang
4.  Penyakit antara lain akibat infeksi oleh bakteri berakibat mematikan karang
5.  Serangan hewan pemangsa (Bulu Seribu) berakibat mematikan karang

2.  FAKTOR DARI KEGIATAN MANUSIA

a.  Penangkapan Ikan Dan Biota Laut Lainnya Dengan Cara Yang Merusak
Contohnya menangkap ikan dan hasil laut lainnya dengan menggunakan bom dan racun potasium sianida.  Bom yang dilemparkan di terumbu karang akan menghancurkan koloni karang dan biota laut lainnya di sekitar terumbu karang.  Menuang racun di sekitar terumbu karang untuk menangkap ikan hias juga akan mematikan karang dan biota laut lainnya. Terumbu karang adalah rumah bagi tumbuhan dan hewan laut, termasuk ikan-ikan.  Jika terumbu karang hancur maka ikan-ikan akan sulit ditemukan.
b.  Pengambilan Biota Laut Untuk Diperdagangkan
Pengambilan karang untuk diperdagangkan akan sangat merusak terumbu karang.  Jika karang tidak ada maka terumbu karang tidak akan terbentuk.  Pengambilan biota laut di terumbu karang, seperti kima yang menempel pada koloni karang juga akan merusak terumbu karang.  Oleh karena ketika mengambil biota laut mereka menginjak-injak dan mencongkel karang.  Pengambilan biota laut secara berlebihan juga dapat mengganggu keseimbangan jaring-jaring makanan di terumbu karang.
Contohnya jika kita banyak mengambil keong triton (Charonia tritonis), yakni sejenis keong laut yang ukurannya besar, untuk cenderamata, maka akan terjadi gangguan.  Keong laut ini memakan Bulu Seribu, maka jika ia habis diambil, maka Bulu Seribu tidak mempunyai pemangsa, maka jumlah Bulu Seribu menjadi banyak dan ini merugikan, karena Bulu Seribu memangsa karang.

c.  Pembuangan Sampah Ke Laut
Sampah yang dibuang dari tepi pantai, ataupun dari tengah laut (dari atas kapal misalnya), akan mencemari perairan laut, termasuk perairan di sekitar terumbu karang.  Sampah plastik dapat membunuh hewan-hewan laut, seperti Penyu Sisik, karena Penyu Sisik akan mengira sampah plastik sebagai makanannya, yakni ubur-ubur, sehingga sampah itu ditelannya dan mengakibatkan kematian.
Sampah juga akan mematikan karang, karena sampah menutupi dan menempel pada koloni karang keras, sehingga zooxanthellae (tumbuhan bersel satu yang hidup di jaringan tubuh si hewan karang) tidak dapat berfotosintesis, sehingga zooxanthellae dapat mati dan akhirnya si hewan karang juga dapat mati.  Selain itu sampah juga akan membuat lingkungan di sekitar laut menjadi buruk dan kotor.

d.  Kegiatan Wisata Yang Tidak Memperdulikan Lingkungan
Kegiatan wisata baik itu berupa kegiatan jalan-jalan di pantai, berenang, snorkeling, ataupun menyelam di terumbu karang, jika tidak dikelola dengan baik, dapat merusak terumbu karang.  Wisatawan akan membuang sampah tidak pada tempatnya.  Mereka juga dapat menginjak-injak, menyentuh, membunuh, ataupun dan mengambil karang dan biota laut lainnya.



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment